Bulan itu merah jambu, sama seperti senyummu.
Bedanya ada
rasa kelabu menggelayut hari biru saat tiba waktu yang begitu ditunggu.
"Tidak terasa, akhirnya kamu datang juga."
"Aku tidak datang, tapi pulang." "Tidak terasa, akhirnya kamu datang juga."
Ada bias yang hilang begitu
kamu bilang semuanya tetap sama.
Namun, begitu aku mengecek lemariku, ternyata
isinya telah berubah.
Awalnya serba ungu, tapi kini warna abu-abu.
Lalu, kamu putar angka ke 25 dan ucapkan banyak mantra.
Lalu, kamu putar angka ke 25 dan ucapkan banyak mantra.
Sim salabim abrakadabra, setahun ke depan semoga jaya di depan mata.
Sementara banyak yang lupa, itu tidak apa-apa.
Alpa itu manusia, kalau sempurna tentu milik Yang Maha Luar Biasa.
No comments:
Post a Comment