Monday, July 23, 2012

Menunggu Karam

Sebentar lagi kapal karam, Kapten! 
Mau langsung naik sekoci atau duduk-duduk dulu minum teh poci? 
Beritahu keluargamu dulu. Sampaikan maaf karena tidak bisa menemanimu berlayar hingga tujuan.
Kapten, lupa ya? Aku kan yatim piatu. Keluargaku hilang ditelan tsunami. 
Kini hanya Kapten yang aku anggap sebagai keluarga.
Ah iya. Kalau begitu, ayo kita minum teh poci dulu. Santai saja, tidak usah panik.
Siapa tahu nanti kita bertemu keluargamu? 
 


Gambar dari sini

Kapten sudah gila!

Wednesday, July 18, 2012

Au Revoir

Setiap kali mendengar kata fresh, hidungku langsung membayangkan aroma mint yang melingkar di sekeliling tubuhmu. Wangimu tak pernah berubah, sedangkan aku kerap berganti. "Kamu tidak setia," katamu singkat. Kalimat tersebut belakangan ini sering kali meluncur dari bibirmu. Arah pembicaraan kita pun perlahan mengular, membentuk tanda tanya.

Where are we going?

Sepertinya kita terlalu lelah mengulang episode yang sama. "Aku bosan," ujarku sembari memainkan sedotan dalam gelas. Napas panjangmu terdengar, lalu jemari kananmu mengacak-acak rambutku. "Kita terbang ke bulan ya!" ajakmu tanpa permisi kepada siapa yang punya. Aku bingung, selalu bingung dengan ulahmu yang spontan, sedangkan aku nyaris selalu menyiapkan rencana gamblang. Apakah ini berarti kita seimbang?

Pandanganmu menerawang jeli seraya beranjak pergi. Aku berniat mengekor di belakangmu, tapi langkahku terlalu lambat. Punggungmu pun hampir tak lagi terlihat. Hanya teriakanmu yang sayup-sayup terdengar memberiku petunjuk, "Sayang, semua ini adalah mimpi. Bangunlah agar kamu tidak merasakan sakit lagi!"

Dan ketika membuka mata, bayanganmu tersenyum meninggalkanku.

Wednesday, July 4, 2012

Antiklimaks

Tidak ada pilihan berarti tidak perlu repot-repot memilih. Yang jadi masalah adalah saat satu-satunya kondisi itu bukanlah kondisi yang mengenakkan, bukan pula yang terburuk. Lalu mau bagaimana? Tanya hati yang penasaran. Cukup lihat sungai di seberang sana, dan ikuti ke mana air mengalir. Kalau suatu ketika ternyata air sudah mengering, mungkin saatnya beralih mencari sungai baru. Atau pindah ke luar angkasa, seperti katamu.