Monday, April 16, 2012

Untitled

Masalah itu kayak cucian kotor. Kalau ga diberesin, numpuk! Lama-lama lemari kosong deh. --0904

Genap setengah sebelum satu. Nyawaku masih meragu. Mungkin karena kamu. Mungkin juga karena sesuatu. Semuanya tampak masih abu-abu.

Jarum itu terus menggelinding. Sakit sekali melihatnya, seperti dicapit kalajengking. Mau teriak tapi tidak ada maling. Merayap saja pelan-pelan seperti cicak di dinding. Kemudian hilang dalam bising.

Empat ini, lalu delapan. Janjimu kembali tidak karuan. Mungkin boleh dibilang ibarat keran. Kadang mengalirkan kebahagiaan, kadang pula mati tanpa harapan. Lalu rusak lebih cepat karena selalu kamu mainkan.

Katamu bijak, gembira sebaiknya diam. Aku coba simpan dokumen impian dalam kamar temaram. Setelah cerita, wajahmu mendadak kelam. Mungkin rasanya asam. Lalu kita sama-sama diam.

Kalau diam adalah emas, mungkin aku sudah kaya raya.

No comments:

Post a Comment