Saturday, October 27, 2012

Janggal yang Mengganjal

Andrea: It's a busy day. And my personal life is hanging by a thread, that's all. 
Nigel: Well, join the club. That happens when you start doing well at work, darling. Let me know when your whole life goes up in smoke. That means it's time for a promotion. (The Devil Wears Prada, 2006)

Adegan itu selalu kamu ulang ketika bosan. Mendapati diri sendiri terpaku dalam tali menggantung sama sekali tidak mengenakkan. Hidupmu terpasung, sedangkan yang lain berlalu dengan dada membusung, diikuti rangkaian kertas warna-warni sebagai tanda gempita prestasi.

Terlalu banyak kejanggalan yang menusuk seperti bau durian, katamu seraya menatap pasir berhamburan. Awalnya, kamu tidak memedulikan nada-nada sumbang yang bernyanyi riang. Pikirmu, toh meski semua orang suka musik, tidak seluruhnya pandai bernyanyi. Kamu maklum, tapi akhirnya tetap menggerutu.

Cacing Kepanasan.

“Bayangkan, aku harus tahan mendengar nyanyian mereka selama berjam-jam setiap hari. Semuanya bernyanyi lagu sama dengan nada berbeda. Aku harus bagaimana?”

Aku tersenyum melihat kepanikan menempel rapi di keningmu. Bulir-bulir keringat dingin itu menetes seiring napasmu yang semakin cepat. Saranku terangkum dalam kalimat berikut: “Jangan berlari, hadapi saja. Pakai earphone andalan dan dengarkan playlist kesukaanmu. Buat mereka seolah bernyanyi dalam sunyi.”

“Aku benci durian, kamu tahu itu. Aku juga berharap orang tidak asal bernyanyi, tanpa mengerti apa arti bunyi.”

Take it or leave it, dear. The choice is yours.”

Dan kali ini kamu memandangku tajam. Ada pisau di sana yang siap menikamku dalam temaram. Semoga saja ini tidak memaksaku untuk kabur tengah malam.

Saturday, October 6, 2012

Gara-gara HIMYM

Pertama kali didengar di HIMYM, terus jadi lagu favorit deh. Kebanyakan sih dari season 7 dan 8. Laff!

1. Florence and The Machine - Shake It Out (7x17 - No Pressure)




2. Cat Stevens - The Wind (7x24 - The Magician's Code: Part 2)





3. The Funeral - Band of Horses (8x01 - Farhampton)

 


4. Damien Jurado - Museum of Flight (8x02 - The Pre-Nup)




5. The Swell Season - Low Rising (8x05 - The Autumn of Breakups)


 

Mencoba Ideal Ala The Newsroom

Saya selalu suka nonton serial atau film yang bernapaskan jurnalistik. Di dalam negeri, yang paling nendang sejauh ini cuma Dunia Tanpa Koma, dimainkan oleh Dian Sastro dan Fauzi Baadila. Katanya sih, karena penulis skenarionya orang Tempo -Leila S. Chudori, adegan yang ditampilkan mirip dengan keseharian para jurnalis di media yang hobi investigasi ini. Kalau di luar negeri, banyak bangeet. Dari Veronica Guerin, Shattered Glass, The September Issue, sampai funny journalist macam Robin Scherbatsky di How I Met Your Mother.

Nah, tahun ini koleksi serial saya seputar jurnalistik bertambah lagi dengan kehadiran The Newsroom (selanjutnya disebut TN ya). Sepuluh episode dimulai dari Juni dan berakhir Agustus kemarin. Episode pertama dilalui dengan ternganga-nganga karena dialog super kilat. Apalagi kata-kata dalam bahasa Inggris yang dipakai nggak semuanya ada dalam kamus otak saya. Sampai-sampai kepikiran, ini orang pada mikir dulu nggak sih sebelum ngomong? Kok cepat banget tektoknya hahaha. 

The Cast
Aaron Sorkin jelas pantas banget diacungi seluruh jempol! Karakternya pas, pemainnya pas, alur cerita juga pas. Paling suka dengan Jim Harper dan Sloan Sabbith. Smart dan nyinyir-nya cocok banget! :)

Para karakter ini bukan tipikal jurnalis yang terjun ke lapangan. Mereka stay di ruang redaksi, memikirkan topik-topik apa saja yang bakal naik untuk acara "News Night" di stasiun ACN pada jam prime time, lalu menghubungi narasumber kredibel sesuai topik, sampai akhirnya benar-benar on air. Topik berita yang diangkat jadi cerita adalah isu besar yang terjadi di AS dan dunia selama dua tahun terakhir, mulai dari terbunuhnya Osama bin Laden sampai tragedi keruntuhan Mubarak di Mesir. Kehidupan pribadi para karakternya juga diulas sedikit-sedikit, membuat TN jadi serial yang cukup komplit dengan waktu tayang hampir satu jam setiap episode.

Ideal ala TN adalah mencoba melawan gempuran pemilik media yang begitu mementingkan rating. Satu kasus di episode 4 (agak spoiler nih), saat berita politisi Gaby Giffords tertembak. Saat belum ada konfirmasi dari pihak medis, ACN lewat corong McAvoy bertahan tidak memberitakan kalau Gaby meninggal dunia. Padahal saingan mereka, MSNBC, CNN, dan Fox sudah confirmed hal itu dari NPR

Reese Lancing, pimpinan ACN, nggak terima dan merangsek masuk studio sambil mengumpat ke McAvoy seperti ini: Every second you're not current a thousand people are changing the channel to the guy who is. That's the business you're in! Di sini sambitan Don Keefer keren banget. Merinding deh, mana pakai lagu Coldplay - Fix You sebagai backsound. Hiyaaaa. Jadi, bertanya-tanya juga apakah akurasi atau kecepatan yang didahulukan stasiun televisi? Yang diajarkan di kampus sih yang pertama :)

Ah nggak sabar tahun depan. Second season!